Posted by Unknown Label:
PEMBUATAN KEPUTUSAN

BAHASAN
•    Defenisi dan  Tipe-Tipe Keputusan.
•    Proses Pembuatan Keputusan.
•    Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan.
•    Metode Kuantitaf Dalam Pembuatan Keputusan

Kehidupan manajer dipenuhi dengan serangkaian pembuatan (pengambilan) keputusan à untuk investasi, menaikan harga jual, mengambil tindakan terhadap karyawan yang sering terlambat, pemilihan lokasi gudang baru yang harus di bangun, dan masalah-masalah besar atau kecil lainnya di mana manajer harus membuat keputusan tindakan apa yang diambil.
   
Tipe-tipe keputusan
    Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada. Tipe-tipe keputusan dapat dibedakan antara lain

1.    Keputusan-keputusan yang di program (Programed decision) adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Keputusan ini rutin dan berulang.
2.    Keputusan-keputusan yang tidak di program (Non Programed Decisions). Adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas atau tidak bisa. Contoh : Pengolakasian sumber daya organisasi, penanganan lini produk yang jatuh dipasaran.
3.    Keputusan-keputusan dengan kepastian, resiko dan ketidak pastian.
a.    Situasi-situasi pembuatan keputusan menyangkut berbagai aspek yang tidak dapat diketauhi dan sulit diperkirakan, seperti reaksi pesaing tertentu atautingkat inflasi tiga tahun mendatang
b.    Dalam kondisi kepastian (Certainty) : Manajer mengetahui apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang, karena tersedia informasi yang akurat, terpercaya dan dapat di ukur sebagai dasar keputusan, situasai diwaktu akan datang dapat diperkirakan dengan pasti.
c.    Dalam kondisi resiko (risk) : Manajer mengetahui besarnya probalibilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap tidak tersedia.
d.    Dalam kondisi ketidak pastian (Uncertainty) : Manajer tidak mengetahui probabilitas, bahkan mungkin tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil  kondisi  ketidak pastian menyangkut keputusan-keputusan kritis dan paling menarik.




Proses Pembuatan Keputusan
Proses pembuatan keputusan dapat dibagi menjadi 7 tahap
1.    Pemahaman dan Perumusan Masalah
2.    Pengumpulan dan analisa data yang relevan
3.    Pengembangan alternatif
4.    Evaluasi alternatif-alternatif
5.    Pemilihan alternatif
6.    Implementasi Keputusan
7.    Evaluasi hasil-hasil keputusan
ad 1 Pemahaman dan Perumusan Masalah
Para manajer dapat mempermudah identifikasi masalah dengan cara :
    Manajer secara sistematik menguji hubungan sebab akibat
    Manajer mencari penyimpangan-penyimpangan atau perubahan secara rasional
    Manajer berkonsultasi dengan pihak-pihak lain yang mampu memberikan pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah / kesempatan.
ad 2 Pengumpulan dan analisa data yang relevan
        Semakin banyak data (yang relevan) didapat untuk dianalisis, tingkat akurasi keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik (tinggi).
ad 3 Pengembangan alternatif
        Mengkaji berbagai informasi baik intern maupun ekstern organisasi untuk mengembangkan serangkaian alternatif yang diharapkan dapat memecahkan permasalahan.
ad 4 Evaluasi alternatif-alternatif
Efektivitas dapat di ukur dengan dua kriteria : Apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sumber daya organisasi, dan seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah
ad 5. Pemilihan alternatif
Alternatif dipilih didasarkan pada jumlah informasi yang tersedia bagi manajer dan ketidak sempurnaan kebijakan manajer.
ad 6 Implementasi Keputusan
Setelah alternatif terbaik dipilih, para manajer membuat rencana-rencana untuk mengatasi berbagai persyaratan dan masalah yang mungikin di jumpai dalam penerapan keputusan, menetapkan prosedur laporan kemajuan periodik adan mempersiapkan tindakan korektif bilas masalah baru muncul dalam pelaksanaan keputusan : Serta merancang sistem peringatan dini (early warning system) untuk meghadapi berbegai kemungkinan.
ad 7 Evaluasi hasil-hasil keputusan
Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil-hasil yang diinginkan.

Pendekatan/Metode Pemecahan Masalah dalam Manajemen
1.    Secara Rutin Pada umumnya pengambilan keputusan dibantu oleh “indra keenam” yaitu firasat yang dalam banyak hal selalu tepat à dengan membandingkan hasil pemecahan masalah yang lalu, atau memakai SOP (Standard Operating Pocedure)
2.    Secara Ilmiah Melakukan analisis masalah à identifikasi masalah (problem identification) dan pemecahan masalah (problem solution), yang terpenting dalam proses ini adalah harus mengetahui dengan jelas terlebih dahulu setiap permasalahan yang dihadapi.
3.    Secara Keputusan Semua pilihan (keputusan) dikumpulkan à teliti, evaluasi satu persatu à ambil alternatif pilihan yang terbaik (ditinjau dari kualitas dan kuantitas à biaya ringan, mutu terbaik)
4.    Secara Kreatif Identifikasi dan lihat (dapatkan) permasalahan yang muncul
•    Mengembangkan kreatifitas dalam upaya memenuhi kebutuhan akan sumber informasi yang menunjang
•    Kembangkan ide untuk mencari alternatif jawaban atas permasalahan yang muncul
•    Mencari ide-ide baru dalam upaya mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi
•    Verifikasi, evaluasi alternatif jawaban
•    Implementasi pemecahan masalah yang direkomendasikan
5.    Secara Kuantitatif Penting untuk terlebih dahulu mengetahui pemasalaan yang dihadapi dengan lengkap, namun tidak semua permasalahan harus dicari cara pemecahannya à Top Manajemen menentukan prioritas dan analisis berdasarkan kepentingan perusahaan à masalah yang mendesak didahulukan, kurang mendesak ditangguhkan

Keterlibatan Bawahan dalam Pembuatan Keputusan
Para manajer akan sulit membuat keputusan tanpa melibatkan para bawahan keterlibatan ini dapat formal seperti penggunaan kelompok dalam pembuatan keputusan, atau informal seperti permintaan akan gagasan. Bantuan para bawahan dapat terjadi pada setiap tahap proses pembuatan keputusan

Gaya pembuatan keputusan manajemen
    Manajer memuat keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia pada waktu tertentu
    Manajer mendapatkan informasi yang  diperlukan dari para bawahan dan kemudian menentukan keputusan yang sesuai
    Manajer membicarakan masalah dengan para bawahan secara individual dan mendapatkan gagasan dan saran tanpa pengikut sertakan para bawahan sebagai suatu kelompok
    Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan mengumpulkan gagasan dan saran mereka dalam suatu pertemuan kelompok
    Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan kelompok menyusun dan menilai alternatif-alternatif
    Bila kedua unsur tersebut di kombinasikan, maka dapat ditentukan penggunaan gaya pembuatan keputusan yang sesuai dengan strategi keputusan tertentu.
    Metoda kuantitatif dalam pembuatan keputusan.

METODE KUANTITATIF

Metode kuantitatif ini dikenal dengan istilah riset operasi (operations research) Riset operasi bermaksud untuk menggambarkan, memahami dan memperkirakan atau meramal perilaku berbagai sistem yang kompleks dari kehidupan manusia dan peralatan. Tujuan riset operasi adalah untuk menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan keputusan.

Teknik-teknik Riset Operasi
Ada delapan teknis riset operasi yang sering digunakan
a.    .Masalah persediaan, menyangkut pengimbangan tujuan-tujuan yang saling bertentangan  antara biaya pesanan dan biaya penyimpanan produk
b.    .Masalah Alokasi Ada dua jenis umum masalah alokasi, dimana keduanya dapat  dipercaya dengan program Linier.
a.    Sekumpulan sumber daya tertentu dapat dikombinasikan dengan cara berbeda untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Contoh : Sebuah pabrik perakitan, sejumlah produk yang sama dapat diproduksi dengan banyak karyawan dan sedikit mesin atau lebih banyak mesin sedikit karyawan. Pemecahannya : Mencari kombinasi optimal antara Karyawan dan mesin,  yang akan meminimumkan biaya.
b.    Bila tidak cukup tersedia sumber daya untuk melaksanakan semua pekerja yang di inginkan manajer. Contoh : Masalah dalam pembuatan anggaran dan penentuan kombinasi produk yang optimal.
c.    .Masalah-masalah antrian (garis tunggu), hal ini menyangkut perancangan berbagai fasilitas untuk memenuhi permintaan akan pelayanan.
d.    Masalah pengaturan. Masalah ini timbul bila manajer harus memutuskan dalam urutan bagaimana bagian-bagian suatu pekerjaan akan dilaksanakan. Penyelesaian masalah ini dicari melalui semulasi yang memungkinkan pengujian efisien berbagai urutan yang berbeda
e.    Masalah routing atau scheduling. Masalah ini timbul bila manajer harus memutuskan kapan bagian-bagian suatu pekerjaan dilaksanakan. Masalah-masalah routing yang kompleks dapat ditangani dengan program linier, model antrian / kombinasi keduanya.
f.    Masalah Penggantian. Banyak barang mahal organisasi akan menjadi usang / tidak terpakai (mesin, truk) sebagai bila di pertahankan untuk jangka panja menjadi tidak efisien dan meningkatkan biaya operasi (biaya Pemeliharaan). Masalah ini dipecahkan menggunakan program linier yang dapat menyarankan.
g.    Masalah persaingan. Masalah ini berkembang bila dua atau lebih organisasi berusaha untuk mencapai tujuan yang saling bertentangan
h.    Masalah pencarian. Kesalahan atau ketidak lengkapan informasi dapat mengakibatkan keputusan yang salah dan selanjutnya memerlukan waktu dan biaya untuk memperbaikinya


Pedoman penggunaan efektif riset operasi
    Para manajer akan memperoleh keuntungan dengan meningkatkan kegunaan riset operasi dan membuat lebih mungkin untuk menerapkan bantuan saran-saran riset operasi pedoman penggunaan riset operasi :
1.    Dukungan manajemen puncak, Manajemen punjak berkepentingan untuk menjamin bahwa program riset operasi memberikan pemenuhan kebutuhan organisasi kesuluruhan
2.    Tanggung jawab Manajerial bagi program. Bila tanggung jawab program diletakan pada staf riset operasi, maka manajer akan lebih mudah  mengabaikan penemuan riset operasi
3.    Partisipasi Manajer. Partisipasi manajer dalam penetapan tujuan program, model-model riset operasi akan lebih raelistik salin itu menyelesaian yang disarankan lebih berguna
4.    Penggunaan kebijakan Manajerial. Berguna untuk menghindarkan suatu proyek riset operasi berjalan pada jalur yang salah
5.    Pengumpulan data secara cepat. Pengumpulan data secara cepat dan efisien akan memperpendek waktu proses riset operasi sehingga lebih berguna.


| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar


Pelajaran Blog