Posted by Unknown Label:
MOTIVASI
 
Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan, mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu.
INTENSITAS
INDIVIDU                     ARAH
KETEKUNAN

PENGERTIAN MOTIVASI
Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif (motive), yang artinya menggerakkan  atau dorongan.
Motivasi : Kegiatan yang berkaitan dengan pemberian dorongan untuk melaksanakan suatu pekerja supaya tujuan perusahaan dapat tercapai.


Intensitas → berhubungan dengan seberapa giat/upaya sesorang berusaha untuk mencapai tujuannya.
Arah → segala upaya (individu) agar menghasilkan suau prestasi perlu arahan
Ketekunan → merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang bisa mempertahankan usahanya.
Individu-individu yang termotivasi akan memiliki ketahanan yang tinggi dalam melakukan suatu tugas untuk mencapai tujuannya.
Proses timbulnya motivasi seseorang
    Munculnya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi menyebabkan adanya ketidak-seimbangan.
    Kemudian seseorang mencari cara-cara untuk memuaskan keinginan tersebut.
    Lalu mengarahkan perilakunya kearah pencapaian tujuan dengan cara-cara yang dipilihnya dengan didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalamannya.
    Penilaian prestasi dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain untuk keberhasilannya.
    Imbalan atau hukuman yang diterima atau dirasakan tergantung kepada evaluasi atas prestasi yang dilakukan.
    Terakhir, seseorang menilai sejauh mana perilaku dan imbalan telah memuaskan kebutuhannya.


Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia dan merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik, mungkin pula tidak.
Maka dari itu hal tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang pimpinan untuk bisa memberikan motivasi (dorongan kepada bawahannya agar bisa bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan.
Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang  yang menggerakkan,mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu.
    Perilaku konstruktif terhadap faktor-faktor manusiawi dalam kegiatan manajemen akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
    Memberikan motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer.

TEORI MOTIVASI

PANDANGAN TENTANG MOTIVASI DALAM ORGANISASI
1.    Model Tradisional : Manager menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sistem pengupahan insentif untuk memotivasi para pekerja. (Frederick Taylor dan manajemen Ilmiah)
2.    Model Hubungan Manusia : Menekankan dan menganggap penting adanya faktor “kontak sosial” yang dialami para karyawan dalam bekerja, daripada faktor imbalan. (Elton Mayo)
3.    Model Sumber Daya Manusia : Karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti. (Mc Gregor, Maslow, Argyris, Likert)

    Teori motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.    Teori kepuasan, berkaitan dengan faktor yang ada dalam diri seseorang yang memotivasinya.
2.    Teori proses, berkaitan dengan bagaimana motivasi itu terjadi atau bagaimana perilaku itu digerakkan.

Teori Kepuasan (content theories)
1.    Teori hirarki kebutuhan (Abraham Maslow). Fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri.
2.   Teori ERG - Existence, Relatedness, and Growth needs (Clayton Elderfer). Kebutuhan eksistensi, kebutuhan akan keterikatan, dan kebutuhan pertumbuhan.
3.    Teori dua faktor (Frederick Herzberg). Faktor higienis (dissatisfiers) dan faktor motivator (satisfiers).
4.    Teori kebutuhan (David McClelland). Kebutuhan akan prestasi, kebutuhan afiliasi, dan kebutuhan akan keuasaan.



1. Teori Hierarki Kebutuhan, menurut Maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:
1.     Faali (fisiologis)
2.    Keamanan, keselamatan dan perlindungan
3.    Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
4.    Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
5.    Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
    Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
2. Teori ERG à Kebutuhan eksistensi, keterikatan dan pertumbuhan, pimpinan harus memahami, bahwa setiap individu memiliki rasa keterikatan (suku, agama, situasi/kondisi - “nasib”) dan setiap individu akan memiliki keinginan untuk tumbuh berkembang (karier, penghasilan dll) serta setiap individu pada dasarnya ingin dihargai/dihormati atas keberadaannya (eksistensi) à aspek-aspek itulah yang dapat diangkat menjadi sumber motivasi oleh pimpinan kepada bawahannya.
3.    Teori dua faktor ( puas atau tidak puas satisfier - dissatisfier), pimpinan harus memahami dalam upaya mencapai kebutuhan setiap individu bawahannya akan ada perbedaan makna/pemahaman apakah hasil yang diperolehnya atas sesuatu yang dibutuhkan itu dapat memuaskan keinginannya atau sebaliknya, untuk itu  pemahaman “puas” dan “tidak puas” bagi seorang pimpinan dapat dijadikan alat motivasi untuk memacu kinerja para bawahannya.
4.    Teori kebutuhan dari  McClelland,  mirip dengan Teori ERG dari  Clayton Elderfer, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
    Prestasi (achievement)
    Kekuasaan (power)
    Afiliasi (pertalian)
    Titik sentuh pimpinan dalam  memotivasi anggota organisasinya difokuskan pada ketiga hal tersebut
Teori Proses (process theories)
1.     Teori keadilan (J. Stacy Adam). Motivasi yang terjadi karena adanya perbedaan tentang masukan (inputs) dan hasil yang diperolehnya (outcomes).
2.    Teori pengharapan (Kurt Levin & Edward Tolman). Motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan di peroleh seseorang sebagai akibat dari tindakannya.
3.    Teori penguatan (Skiner). Perlaku merupakan fungsi akibat dari perilaku sebelumnya.
4.    Teori pencapaian tujuan (Edwin Locke). Menguraikan hubungan antara tujuan yang ditetapkan dengan prestasi kerja.

1.    Teori Penguatan Reinforcement theory, teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan datang dalam proses pembelajaran.
2.    Teori pencapaian tujuan (Edwin Locke) à ada konteks hubungan antara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan suatu prestasi kerja   à output (kinerja) diatas rata-rata. Pimpinan  dapat memberikan motivasi bagi para anggotanya dengan ukuran standar kerja yang telah dibakukan/disetujui bersama dengan  beberapa indikator keberhasilan yang harus dipenuhi à KPI (Key performance Indicator)

Jenis-jenis Motivasi
Motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.
Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.

1. Teori Hierarki Kebutuhan, menurut Maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:
1.     Faali (fisiologis)
2.    Keamanan, keselamatan dan perlindungan
3.    Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
4.    Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
5.    Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
    Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
2. Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
3. Teori Motivasi – Higiene, dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
- Prestasi (achievement)
- Pengakuan (recognition)
- Tanggung Jawab (responsibility)
- Kemajuan (advancement)
- Pekerjaan itu sendiri ( the work itself)
- Kemungkinan berkembang (the possibility of growth)
4. Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
- Prestasi (achievement)
- Kekuasaan (power)
- Afiliasi (pertalian)

5. Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut.
6. Teori Keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organisasi
7. Reinforcement theory, Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran.

| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar


Pelajaran Blog